SELAMAT DATANG....

Semoga Blog saya ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan sesama bloger ataupun untuk kalangan mahasiswa dan umum. Atas segala kekurangan dalam Blog ini saya mohonkan maaf. Saya harapkan rekan-rekan dapat memberikan masukan dan kritikan serta memberikan sharing ilmunya untuk kemajuan kita bersama. Terima Kasih...

Kamis, 27 Mei 2010

Menghitung tebal perkerasan jalan raya

Tentunya kita tidak asing dengan yang namanya jalan raya, hampir setiap hari di lalui oleh kita, lalu bagaimana supaya jalan raya tersebut tidak rusak ketika dilalui kendaraan yang beratnya bersatuan ton. berikut sedikit gambaran tentang perhitunganya:

Misalnya kiita akan Merencanakan tebal perkerasan jalan raya 2 jalur dengan data lapangan sebagai berikut:

  • Umur rencana jalan, Ur = 10 tahun
  • Jalan akan dibuka pada tahun 2014
  • Pembatasan beban as= 8 ton

Setelah dilakukan pengamatan diperoleh volume lalu lintas sebagai berikut:

  • Mobil penumpang, pick up, mobil hantarn dan sejenisnya sebanyak 1219 perhari
  • Bus yang melintas di jalan raya sebanyak 353 per hari
  • Truck 2 as : 481 / hari
  • Truck 3 as : 45 / hari
  • Truck 4 as : 10 / hari
  • Truck 5 as : 4 / hari

LHR th.2010 : 2112 bh kendaraan perhari untuk 2 jurusan

  • Waktu pelaksanaan, n= 4 tahun
  • Perkembangan lalu lintas jalan raya, i= 8 % per tahun
  • Faktor regional, FR = 1.00

Bahan perkerasan jalan raya yang akan dipakai sebagai berikut:

  • Aspal beton atau penetrasi makadam ( surface course )
  • Water bound macadam ( base course )
  • Pondasi bawah kelas C ( Subbase course )
  • CBR = 3

Selanjutnya menghitung tebal perkerasan jalan raya dari data-data diatas

  1. Bus = 353
  2. Truck 2 as = 481
  3. Truck 3 as = 45
  4. Truck 4 as = 10
  5. Truck 5 as = 4
.
  • Jumlah kendaraan berat ( bus dan truck ) KB = 893 bh
  • BB = (353/893)x100%=39.5%
  • B2T =(481/893)x100%=53.86%
  • B3T = (45/893)x100%=5.05%
  • B4T = (10/893)x100%=1.14%
  • B5T = (4/893)x100%=0.45%
  • Mobil penumpang = 1219 bh
  • Jumlah LHR = 2112 bh
  • AKB =( 893/2112)x100%=42%
  • AKR =( 1219/2112)x100%=58%

Waktu pelaksanaan pekerjaan jalan raya , n=4 tahun

Pertumbuhan lalu lintas i = 8% pertahun

LHRop = 2112( 1+0.08)^4 = 2873

Jumlah jalur = 2 Ckiri= 50% , Ckanan= 50%

Umur rencana = 10 tahun pertumbuhan lalu lintas jalan raya = 8%/tahun

FP = 1.44 ( tabel FP )

i.p = 2.5 ( tabel I.P )

LERur = 639.71

I.P = 2.5 dari grafik diperoleh ITP = 10.25

CBR = 3 DDT = 3.8

ITP = a1.D1 + a2.D2 + a3.D3 + a4.D4

Dsini mencari Nilai ITP yang lebih dari 10.25

Lapisan permukaan=a1=0.40 & D1=10, a1xD1=4.00

Lapisan pondasi =a2=0.14 &D2=20, a2xD2=2.80

Lapisan pondasi bawah =a3=0.11 &D3=32, a3xD3=3.52

Lapisan perbaikan tanah dasar =a4=0 &D4=0, a4xD4=0

Jumlah ITP hasil perhitungan = 10.32 (jadi jalan raya aman )

Berikutnya menggambar hasil perhitungan tebal perkerasan jalan raya sebagai berikut


Sumber : http://www.ilmusipil.com


Tidak ada komentar:

Top Posting