SELAMAT DATANG....

Semoga Blog saya ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan sesama bloger ataupun untuk kalangan mahasiswa dan umum. Atas segala kekurangan dalam Blog ini saya mohonkan maaf. Saya harapkan rekan-rekan dapat memberikan masukan dan kritikan serta memberikan sharing ilmunya untuk kemajuan kita bersama. Terima Kasih...

Kamis, 27 Mei 2010

Software Drawing Gratis Sweet Home 3D untuk Sipil dan ArsitekSoftware Drawing Gratis Sweet Home 3D untuk Sipil dan Arsitek

Sweer Home 3DMenulis artikel lagi nich, demi mencerdaskan anak bangsa:D. Berhenti sejenak melanjutkan artikel saya yang berjudul Menggambar Pos Satpam Tutor 1 ataupun Menggambar Pos Satpam Tutor 2 dan sekarang saya akan memperkenalkan sebuah software yang mungkin berguna bagi masyarakat ilmusipil.com. Mungkin software ini sudah banyak yang tahu atau malah artikel saya ini sudah basi dan tidak enak dibaca lagi?ehm…itu hak Anda yang mengunjungi website ilmusipil.com. Software yang akan saya kenalkan kepada Anda adalah sebuah software gambar gratis bernama Sweet Home 3D. Software ini mirip dengan ArchiCAD ataupun Revid milik AutoDesk.

Software ini memiliki kemampuan yang lumayan untuk dicoba, file setup tidak besar hanya 29 MB namun memiliki kemampuan yang lumayan wah menurut saya. Terdapat beberapa OS (read: Operating System) yang mendukung software ini yaitu Windows, Mac OS, dan Linux. Nah, karena software ini tidak berbayar alias gratis maka akan enak digunakan dan bebas license tidak seperti AutoCAD, Revid, ataupun ArchiCAD yang mengharuskan membeli license yang bisa menguras kantong kita. Ya, software ini memang masih dalam pengembangan dan tidak selengkap software-software raksaya yang saya sebutkan di atas. Software Sweet Home 3D ini berlicense GNU General Public License, Anda bebas mengotak atik software ini ataupun memodifikasi sesuka Anda, enak bukan?:D

Tampilan dibawah ini akan memberikan gambaran dari software Sweet Home 3D

Merupakan tampilan lembar kerja yang ada, dan langsung bisa melihat 3Dnya loch.

Nah ini hasil render dari desain kita

ini hasil rancang desain denah rumahnya

Bagaimana menurut Anda tentang software ini? Jawabannya hanya sederhana, Silahkan Anda coba dan buktikan sendiri bagaimana rasanya menggunakan software ini.

Sistem kerja software ini sangat sederhana sekali, Anda tinggal mengambil alat-alat yang ada pada folder disamping lembar kerja, entah kursi, jendela, pintu, atap, tempat tidur dan lain sebagainya tinggal klik seret ke posisi dimana hendak diletakkan.

Anda menginginkan software Sweet Home 3D? silahkan klik DOWNLOAD

Semoga software tersebut bermanfaat bagi Anda yang masih awam ataupun sudah master dalam hal desain arsitektural sipil ataupun arsitekturan independen. Dan selamat belajar dengan Sweet Home 3D, maaf jika tulisan saya rada kacau tidak kayak kemaren. Karena saya tidak mengerti EYD (read: Ejaan Yang Disempurnakan) dan hanya mengerti EJD (read: Ejaan Jawa Disempurnakan):D

Kita tidak bisa mengajarkan apapun pada seseorang;
Kita hanya bisa membantunya menemukannya sendiri dalam dirinya.

Tutor by wahyu eko setiawan > my website > my facebook

Thanks to Mr. Ahadi (read: pemilik ilmusipil.com) yang sudah berbaik hati menerima setiap artikel saya dan mempublikasikannya walaupun artikel saya agak sedikit bermutu:D

Thanks to all masyarakat ilmusipil.com yang berkenan membaca artikel saya ini.

HIDUP MASYARAKAT SIPIL INDONESIA DAN TINGKATKAN SDM KITA


Sumber : http://www.ilmusipil.com/


Menghitung tebal perkerasan jalan raya

Tentunya kita tidak asing dengan yang namanya jalan raya, hampir setiap hari di lalui oleh kita, lalu bagaimana supaya jalan raya tersebut tidak rusak ketika dilalui kendaraan yang beratnya bersatuan ton. berikut sedikit gambaran tentang perhitunganya:

Misalnya kiita akan Merencanakan tebal perkerasan jalan raya 2 jalur dengan data lapangan sebagai berikut:

  • Umur rencana jalan, Ur = 10 tahun
  • Jalan akan dibuka pada tahun 2014
  • Pembatasan beban as= 8 ton

Setelah dilakukan pengamatan diperoleh volume lalu lintas sebagai berikut:

  • Mobil penumpang, pick up, mobil hantarn dan sejenisnya sebanyak 1219 perhari
  • Bus yang melintas di jalan raya sebanyak 353 per hari
  • Truck 2 as : 481 / hari
  • Truck 3 as : 45 / hari
  • Truck 4 as : 10 / hari
  • Truck 5 as : 4 / hari

LHR th.2010 : 2112 bh kendaraan perhari untuk 2 jurusan

  • Waktu pelaksanaan, n= 4 tahun
  • Perkembangan lalu lintas jalan raya, i= 8 % per tahun
  • Faktor regional, FR = 1.00

Bahan perkerasan jalan raya yang akan dipakai sebagai berikut:

  • Aspal beton atau penetrasi makadam ( surface course )
  • Water bound macadam ( base course )
  • Pondasi bawah kelas C ( Subbase course )
  • CBR = 3

Selanjutnya menghitung tebal perkerasan jalan raya dari data-data diatas

  1. Bus = 353
  2. Truck 2 as = 481
  3. Truck 3 as = 45
  4. Truck 4 as = 10
  5. Truck 5 as = 4
.
  • Jumlah kendaraan berat ( bus dan truck ) KB = 893 bh
  • BB = (353/893)x100%=39.5%
  • B2T =(481/893)x100%=53.86%
  • B3T = (45/893)x100%=5.05%
  • B4T = (10/893)x100%=1.14%
  • B5T = (4/893)x100%=0.45%
  • Mobil penumpang = 1219 bh
  • Jumlah LHR = 2112 bh
  • AKB =( 893/2112)x100%=42%
  • AKR =( 1219/2112)x100%=58%

Waktu pelaksanaan pekerjaan jalan raya , n=4 tahun

Pertumbuhan lalu lintas i = 8% pertahun

LHRop = 2112( 1+0.08)^4 = 2873

Jumlah jalur = 2 Ckiri= 50% , Ckanan= 50%

Umur rencana = 10 tahun pertumbuhan lalu lintas jalan raya = 8%/tahun

FP = 1.44 ( tabel FP )

i.p = 2.5 ( tabel I.P )

LERur = 639.71

I.P = 2.5 dari grafik diperoleh ITP = 10.25

CBR = 3 DDT = 3.8

ITP = a1.D1 + a2.D2 + a3.D3 + a4.D4

Dsini mencari Nilai ITP yang lebih dari 10.25

Lapisan permukaan=a1=0.40 & D1=10, a1xD1=4.00

Lapisan pondasi =a2=0.14 &D2=20, a2xD2=2.80

Lapisan pondasi bawah =a3=0.11 &D3=32, a3xD3=3.52

Lapisan perbaikan tanah dasar =a4=0 &D4=0, a4xD4=0

Jumlah ITP hasil perhitungan = 10.32 (jadi jalan raya aman )

Berikutnya menggambar hasil perhitungan tebal perkerasan jalan raya sebagai berikut


Sumber : http://www.ilmusipil.com


CARA TES KEPADATAN STANDAR TANAH (COMPACTION TEST )

Compaction tes Tanah ini dilakukan untuk menentukan hubungan antara kadar air dan kepadatan tanah dengan memadatkandi dalam cetakan silinder berukuran tertentu dengan mengunakan alat penumbuk 2,5 kg (5,5 lbs) dan tinggi jatuh 30 cm ( 12” )

Pemeriksaan kepadatan standar dalpat dilakukan dengan 4 (empat) cara sebagai berikut :

Cara A : cetakan diameter 102 mm (4”) beban lewat saringan 4,75 mm (no.4)

Cara B : cetakan diameter 152 mm (6”) beban lewat saringan 4,75 mm (no.4)

Cara C : cetakan diameter 102 mm (4”) beban lewat saringan 19 mm (3/4”)

Cara D : cetakan diameter 102 mm (4”) beban lewat saringan 19 mm (3/4”)

PERALATAN UNTUK COMPACTION TEST ADALAH

  • Cetakan diameter 102 mm (4”) kapasitas 0,000943 atau kurang lebih 0,00003 m3 dengan diameter dalam 101,6 mm, tinggi 116,43 kurang lebih 0,1270 mm.
  • Cetakan diameter 152 mm, kapasitas 0,00124 kurang lebih 0,000021 m3, dengan diameter dalam 152,4 kurang lebih 0,660 mm, tinggi 116,43 kurang lebih 0,1270 mm. cetakan harus dari logam yang mempunyai dinding teguh dan dibuat sesuai dengan ukuran di atas. Cetakan harus dilengkapi dengan leher sambung dibuat dari bahan yang sama, dengan tingi ± 60 mm. yang dipasang kuat tetapi bisa dilepaskan .
  • Catakan cetakan yang sudah dipergunakan beberapa lama sehingga tidak memnuhi syarat toleransi di atas masih dapat di pergunakan bila toleransi tersebut tidak melampaui lebih dari 50%.
  • Alat tumbuk tangan dari logam yang mempunyai permukaan tumbuk rata diameter 50,8 ± 0,127 mm (2,00” ± 0,005”) berat selubung yang bisa mengatur tinggi jatuh secara bebas setinggi 304,8 ± 1,524 mm (12,00” ± 0,06”).

Selubung harus sedikitnya mempunyai 2 @ 4 buah lubang udara yang berdiameter tidak lebih kecil dari 9,5 mm (3/8”) dengan poros tegak lurus satu sama lain berjarak 19mm dari kedua ujung. Selubung harus cukup longgar sehingga batang penumbuk dapat jatuh bebas tidak terganggu.

  • Dapat juga dipergunakan alat tumbuk mekanis, dari logam yang dilengkapi alat pengontrol tinggi jatuh bebas 304,8 ± 1,524 mm (12,00” ± 0,06”). Dan dapat membagi bagi tumbukan secara merata di atas permukaan.

Alat penumbuk harus mempunyai permukaan tumbuk yang rata berdiameter 50,8 ± 0,127 mm (2,00” ± 0,005”) dan berat 2,495 ± 0,009 kg (5,50 ± 0,02 lb).

  • Alat untuk mengeluarkan contoh.

Timbangna kapasitas 11,5 dengan ketelitian 5 gram.

Oven yang dilengkapi pengatur suhu (110)

  • Alat perata dari besi strength edge panjang 2,5 cm salah satu sisi memanjang harus tajam dan sisi lain datar (0,01 % dari panjang)
  • Saringan 5mm (2”), 19mm (3/4”), 4,75mm (no.4)
  • Talam, alat pengaduk, dan sendok.

BENDA UJI UNTUK COMPACTION TEST

Bila contoh tanah yang diterima dari lapangan masih dalam keadaan lembab (damp), keringkan contoh tersebut hingga menjadi gembur. Pengeringan dapat dilakukan di udara atau dengan alat pengering lain dengan suhu tidak lebih dari 60. Kemudian gumpalan gumpalan tanah tersebut ditumbuk tetepi butir aslinya tidak pecah.

Tanah yang gembur disaring dengan saringan 4,75 mm (no.4) untuk cara A dan B, serta saringan19 mm (3/4”) untuk cara C dan D.

Jumlah contoh yang sesuai untuk masing masing cara pemeriksaan adalah sebagai berikut :

Cara A sebanyak 15 kg

Cara B sebanyak 45 kg

Cara C sebanyak 30 kg

Cara D sebanyak 65 kg

Benda uji dibagi menjadi 6 bagian dan tiap tiap bagian dicampur dengan air yang ditentukan dan diaduk sampai merata.

Pemambahan air diatur sehingga didapat benda uji sebagai berikut :

  • Tiga contoh dengan kadar air kira kira di bawah optimum
  • Tiga contoh dengan kadar air kira kira di atas optimum

Perbedaan kadar air dari benda uji masing masing antara 1 s/d 3 %

Masing masing benda uji dimasukkan ke dalam kantong plastic dan disimpan selama 12 jam atau sampai kadar airnya merata.

CARACOMPACTION TEST PADA TANAH ADALAH

COMPACTION TEST Cara A :

i. Timbang cetakan diameter 102 mm (4”) dan keeping alas dengan ketelitian 5 gram (B1) gram.
ii. Cetakan leher dan keeping alas dipasang menjadi satu dan ditempatkan pada landasan yang kokoh.
iii. Ambil salah satu dari keenam contoh diaduk dan dipadatkan dalam cetakan dengan cara sebagai berikut :
Jumlah seluruh tanah yang dipergunakan harus tepat sehingga kelebihan tanah yang diratakan setelah leher lepas tidak lebih dari 0,5 cm.
Pemadatan dilakukan dengan alat penumbuk standar 2,5 kg (5,5 poud) dengan tinggi jatuh 30,5 cm (12”) tanah dipadatkan dalam tiga lapisan dan tiap tiap lapisan dipadatkan dengan 25 tumbukan.
iv. Potong kelebihan tanah dari bagian keliling leher , dengan pisau dan lepaskan leher sambung.
v. Pergunakan alat perat untuk meratakan kelebihan tanah sehingga betul betul rata dengan permukaan cetakan.
vi. Timbang cetakan berisi benda uji beserta keping alas dengan ketelitian 5 gram (B2) gram.
vii. Keluarkan benda uji tersebut dari cetakan dengan mempergunakan alat pengeluar benda uji (extruder) dan potong sebagian kecil dari benda uji pada keseluruan tingginya untuk pemeriksaan kadar air (w) dari benda uji sesuai dengan PB -0210 – 76.

.

COMPACTION TEST Cara B :
i. Timbang cetakan 152 mm (6”) dan keeping alas dengan ketelitian 5 gram (B1) gram.
ii. Cetakan, leher dan keeping alas dipasang menjadi satu dan tempatkan pada landasan yang kokoh.
iii. Ambil salah satu dari keenam contoh, diaduk dan dipadatkan dalam cetakan dengan cara sebagai berikut :
Jumlah seluruh tanah yang dipergunakan harus tepat sehingga kelebihan tanah yang diratakan setelah leher lepas tidak lebih dari 0,5 cm.
Pemadatan dilakukan dengan alat penumbuk standar 2,5 kg (5,5 poud) dengan tinggi jatuh 30,5 cm (12”) tanah dipadatkan dalam tiga lapisan dan tiap tiap lapisan dipadatkan dengan 56 tumbukan.

iv. Potong kelebihan tanah dari bagian keliling leher , dengan pisau dan lepaskan leher sambung.
v. Pergunakan alat perat untuk meratakan kelebihan tanah sehingga betul betul rata dengan permukaan cetakan.
vi. Timbang cetakan berisi benda uji beserta keping alas dengan ketelitian 5 gram (B2) gram.
vii. Keluarkan benda uji tersebut dari cetakan dengan mempergunakan alat pengeluar benda uji (extruder) dan potong sebagian kecil dari benda uji pada keseluruan tingginya untuk pemeriksaan kadar air (w) dari benda uji sesuai dengan PB -0210 – 76.

COMPACTION TEST Cara C :
i. Timbang cetakan diameter 102 mm (4”) dan keeping alas dengan ketelitian 5 gram (B1) gram.
ii. Cetakan leher dan keeping alas dipasang menjadi satu dan ditempatkan pada landasan yang kokoh.
iii. Ambil salah satu dari keenam contoh diaduk dan dipadatkan dalam cetakan dengan cara sebagai berikut :
Jumlah seluruh tanah yang dipergunakan harus tepat sehingga kelebihan tanah yang diratakan setelah leher lepas tidak lebih dari 0,5 cm.
Pemadatan dilakukan dengan alat penumbuk standar 2,5 kg (5,5 poud) dengan tinggi jatuh 30,5 cm (12”) tanah dipadatkan dalam tiga lapisan dan tiap tiap lapisan dipadatkan dengan 25 tumbukan.

iv. Potong kelebihan tanah dari bagian keliling leher , dengan pisau dan lepaskan leher sambung.
v. Pergunakan alat perat untuk meratakan kelebihan tanah sehingga betul betul rata dengan permukaan cetakan.
vi. Timbang cetakan berisi benda uji beserta keping alas dengan ketelitian 5 gram (B2) gram.
vii. Keluarkan benda uji tersebut dari cetakan dengan mempergunakan alat pengeluar benda uji (extruder) dan potong sebagian kecil dari benda uji pada keseluruan tingginya untuk pemeriksaan kadar air (w) dari benda uji sesuai dengan PB -0210 – 76.

COMPACTION TEST Cara D :
i. Timbang cetakan diameter 102 mm (4”) dan keeping alas dengan ketelitian 5 gram (B1) gram.
ii. Cetakan leher dan keeping alas dipasang menjadi satu dan ditempatkan pada landasan yang kokoh.
iii. Ambil salah satu dari keenam contoh diaduk dan dipadatkan dalam cetakan dengan cara sebagai berikut :
Jumlah seluruh tanah yang dipergunakan harus tepat sehingga kelebihan tanah yang diratakan setelah leher lepas tidak lebih dari 0,5 cm.
Pemadatan dilakukan dengan alat penumbuk standar 2,5 kg (5,5 poud) dengan tinggi jatuh 30,5 cm (12”) tanah dipadatkan dalam tiga lapisan dan tiap tiap lapisan dipadatkan dengan 56 tumbukan.

iv. Potong kelebihan tanah dari bagian keliling leher , dengan pisau dan lepaskan leher sambung.
v. Pergunakan alat perat untuk meratakan kelebihan tanah sehingga betul betul rata dengan permukaan cetakan.
vi. Timbang cetakan berisi benda uji beserta keping alas dengan ketelitian 5 gram (B2) gram.
vii. Keluarkan benda uji tersebut dari cetakan dengan mempergunakan alat pengeluar benda uji (extruder) dan potong sebagian kecil dari benda uji pada keseluruan tingginya untuk pemeriksaan kadar air (w) dari benda uji sesuai dengan PB -0210 – 76.

RUMUS PERHITUNGAN COMPACTION TEST

  1. Hitung berat isi tanah dengan mempergunakan rumus berikut :

  1. Berat isi kering tanah dengan mempergunakan rumus berikut :

Cara tes Sand Cone tanah

Tes sand cone pada tanah dilakukan untuk menentukan kepadatan di tempat dari lapisan tanah atau perkerasan yang telah dipadatkan.

Alat yang diuraikan disini hanya terbatas untuk tanah yang mengandung butiran kasar tidak lebih dari 5 cm.

Kepadatan lapangan ialah berat kering persatuan isi.

PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK TES SAND CONE ADALAH

  1. Botol transpasan untuk tempat pasir dengan isi lebih kurang 4 liter.
  2. Corong kalibrasi pasir dengan diameter 16,51 cm.
  3. Plat untuk corong pasir ukuran 30,48 cm x 30,48 cm dengan lubang bergaris tengah 16,51 cm.
  4. Peralatan kecil yaitu :
  5. Palu, sendok, kuas, pahat,,dan peralatan untuk mencari kadar air.
  6. Satu buah timbangan dengan kapasitas 10 kg ketelitian sampai 1,0 gram.
  7. Satu buah timbangan kapasitas 500 gram ketelitian sampai 0,1 gram.
  8. Pasir :

Pasir bersih keras, kering dan bisa mengalir bebas tidak mengandung bahan pengikat dan bergradasi lewat saringan no.10 (2 mm) dan tertahan pada saringan no.200 (0,075 mm)

CARA TEST SAND CONE ADALAH

  1. Menentukan isi botol
  2. Timbanglah alat (botol + corong = gram)
  3. Letakkan alat dengan botl di bawah , bukalah kran dan isi dengan air jernih sampai penuh di atas kran. Tutuplah kran dan bersihkan kelebihan air.
  4. Timbanglah yang terisi air ( gram). Berat air = isi botol pasir .
  5. Lakukan langkah ii dan iii sebanyak tiga kali dan ambil harga rata-rata dari ketiga hasil. Perbedaan masing-masing pengukuran tidak boleh lebih dari 3 cm3 .
  6. Menentukan berat isi pasir
  7. Letakkan alat dengan botol di bawah pada dasar yang rata tutup kran isi corong pelan-pelan dengan pasir.
  8. Bukalah kran isi botol sampai penuh dan dijaga agar selama pengisian corong selalu paling sedikit setengahnya.
  9. Tutup kran bersihkan kelebihan pasir di atas kran dan timbanglah (w3 gram)
  10. Menentukan berat pasir dalam corong :
  11. Isi botol pelan pelan dengan pasir dengan pasir secukupnya dan timbang () gram.
  12. Letakkan alat dengan corong di bawah pada plat corong , pada dasar yang rata dan bersih.
  13. Bukalah kran pelan-pelan sampai pasir berhenti mengalir .
  14. Tutup kran dan timbanglah alat berisi sisa pasir () gram.
  15. Hitunglah berat pasir dalam corong (). gram.
  16. Menentukan berat isi tanah :
  17. Isi botol dengan pasir secukupnya
  18. Ratakan permukaan tanah yang akan diperiksa. Letakkan plat corong pada permukaan yang telah rata tersebut dan kokohkan dengan paku pada keempat sisinya.
  19. Galilah lubang sedalam minimal 10 cm (tidak melampaui tebal hamparan padat)
  20. Seluruh tanah hasil galian di masukkan ke dalam kaleng yang tertutup dan telah diketahui beratnya () lalu timbang kaleng beserta tanah ().
  21. Timbang alat dengan pasir di dalamnya ().
  22. Letakkan alat pada tempat ke ii , corong ke bawah di atas plat corong dan buka kran pelan-pelan sehingga pasir masuk ke dalam lubang.
  23. Setelah pasir berhenti mengalir kran ditutup kembali dan timbang alat dengan sisa pasir ( gram).
  24. Ambil tanah sedikit dari kaleng untuk penentuan kadar air w %

PERHITUNGAN TES SAND CONE SEBAGAI BERIKUT

Isi botol = berat isi = ( W2 – W1 ) cm3

Berat isi pasir = (Wa-W1)/(W2-W1) gram

Berat pasir dalam corong = (w4-w5) gram.

Berat isi pasir dalam lubang = (w6-w7)-(w4-w5) gram.

Isi lubang = (w10 / p) x Ve cm3

Berat tanah = ( W8 – w9 ) gram

Berat isi tanah = (w8-w9)/we = gram/cm3.

Berat isi kering tanah =

Derajat kepadatan di lapangan =

Rabu, 26 Mei 2010

Cara Membuat Blog

Membuat Blog Itu Mudah

Pada Lensa ini Anda akan dipandu membuat blog dari blogger.com. Anda akan mampu membuat blog tanpa perlu berdiri terlebih dari kursi Anda saat ini, karena sangat mudahnya.

Langkah 1: Daftar Google

Daftarkan Diri Anda di Google

Lho koq? Koq di Google? Katanya mau ngajarin bikin blog di blogger.com, koq malah di Google? Tidak salah, karena untuk masuk ke blogger, Anda harus memiliki login google.com.

Silahkan kunjungi http://www.blogger.com. Anda akan mendapatkan halaman seperti pada gambar dibawah.

Jika Anda sudah memiliki login di Google, Anda tinggal login, maka Anda akan masuk ke Control Panel atau Panel Kontrol.

Oh ya, Anda bisa memilih bahasa, apakah Bahasa Indonesia atau bahasa Inggris.

Untuk kali ini saya anggap Anda belum memiliki login Google.

Klik tanda panah besar yang bertuliskan CIPTAKAN BLOG ANDA.

Sejauh ini sangat mudah dan akan terus mudah.

Halaman Pertama

Langkah 2: Daftar Blog

Lengkapi Pendaftaran Anda

Setelah Anda klik tanda panah besar yang bertuliskan CIPTAKAN BLOG ANDA, maka akan muncul formulir seperti yang ada pada gambar dibawah ini.

Proses ini akan menciptakan account Google yang dapat Anda gunakan pada layanan Google lainnya. Jika Anda sudah memiliki sebuah account Google mungkn dari Gmail, Google Groups, atau Orkut.

Satu account Google bisa digunakan untuk mengakses semua fasilitas yang disediakan oleh Google.

Jika Anda sudah memiliki accout google, Anda bisa langsung login (masuk). Untuk login ke Google, Anda harus login dengan menggunakan alamat email.

Silahkan lengkapi.

1. Alamat email yang Anda masukan harus sudah ada sebelumnya. Anda akan dikirim konfirmasi ke email tersebut. Jika Anda menggunakan email palsu atau email yang baru rencana akan dibuat, maka pendaftaran bisa gagal. Anda tidak perlu menggunakan email gmail.com. Email apa saja bisa.

2. Lengkapi data yang lainnya.

3. Tandai "Saya menerima Persyaratan dan Layanan" sebagai bukti bahwa Anda setuju. BTW Anda sudah membacanya?

Setelah lengkap, klik tanda panah yang bertuliskan lanjutkan.

Form Pendaftaran 1

Form Pendaftaran 2

Langkah 3: Membuat Blog

Memilih Nama Blog dan URL Blog

Jika Anda berhasil, Anda akan dibawa ke halaman seperti pada gambar dibawah. Jika gagal? Gagal biasanya karena verifikasi kata Anda salah. Itu wajar karena sering kali verifikasi kata sulit dibaca. Yang sabar saja, ulangi sampai benar. Saya sendiri sampai mengulang 3X.

Setelah Anda berhasil mendaftar, Anda akan dibawa ke halaman seperti yang ada pada gambar dibawah. Sekarang Anda mulai membuat blog dengan mengisi nama dan alamat blog Anda.

Sebagai contoh, saya menamakan blog tersebut dengan nama Hasna Zahidah. Sssst, jangan curiga, Hasna adalah putri saya. Saya memilih alamat blog dengan alamat http://hasna-zahidah.blogspot.com
sebagai alaternatif, bisa juga http://hasnazahidah.blogspot.com.

Jika Anda membuat lensa dengan tujuan mempromosikan produk Anda atau produk afiliasi, maka dalam memilih nama, harus berisi nama produk atau jasa yang akan Anda tawarkan. Misalnya jika Anda ingin menjual ebook saya, Anda bisa memilih kata kunci seperti motivasi, sukses, berpikir positif, dan kata-kata kunci lainnya yang sesuai.

Anda juga bisa meneliti kata kunci yang paling banyak dicari orang (tentu harus berhubungan dengan produk yang Anda jual) di
https://adwords.google.com/select/KeywordToolExternal

Anda bisa mengecek ketersediaan alamat blog yang Anda pilih. Jika tersedia bisa Anda lanjutkan. Jika tidak tersedia, maka Anda harus kreatif mencari nama lain atau memodifikasi alamat yang sudah ada, misalnya ditambahkan abc, xzy, 101, dan bisa juga dengan menyisipkan nama Anda.

Lanjutkan dengan klik tanda panah bertuliskan LANJUTKAN.

Proses Pembuatan Blog

Langkah ke 4 Blog Template

Pilih desain yang sesuai dengan selera Anda.

Berhasil? Tentu saja berhasil, memang mudah koq. Jika berhasil, Anda akan diarahkan ke halaman seperti yang ada pada gambar dibawah.

Pilihlah tema yang sesuai dengan selera Anda. Jika tidak ada yang sesui dengan selera Anda, jangan khawatir, nanti masih banyak pilihan tema yang bisa Anda install sendiri. Sekarang pilih saja tema agar proses pembuatan blog bisa diselesaikan. Anda bisa preview tema dengan klik gambarnya.

Untuk Memilih tema Anda klik (tandai) bulatannya o seperti pada gambar dibawah. Lihat yang saya tunjuk dengan panah merah buatan saya.

Setelah itu Anda klik tanda panah yang bertuliskan LANJUTKAN

Memilih Tema

Belajar Membuat Blog Selesai

Sekarang tinggal posting, pengaturan, dan tata letak

Selamat, sekarang Anda sudah memiliki sebuah blog. Sekarang Anda sudah mulai bisa memposting pemikiran Anda di blog dan dibagi ke seluruh dunia (eh Indonesia).

Memang masih ada beberapa hal yang harus Anda lakukan, yaitu pengaturan, tata letak, penambahan eleman, dan penggantian tema jika Anda menginginkan tema yang lain. Ini untuk tingkat lanjut.

Setidaknya, Anda sudah memiliki blog dan bisa posting. Hal ini sudah cukup untuk tahap awal. Untuk mendalami masalah Blog lebih dalam, saya anjurkan Anda membaca ebook Nge-Blog Dapat Duit.

Pada ebook tersebut, bukan hanya diajarkan cara nge-blog, tetapi juga bagaimana mendapatkan uang dari blog. Saya sendiri sudah membuktikannya, saya mendapatkan uang dari ngeblog. Jangan heran kalau saya rajin ngeblog.

Lensa Lainnya

Berikut adalah panduan lainnya yang akan mendukung Anda dalam kegiatan ngeblog. Ngblog perlu kreativitas, oleh karena itu tingkatkan kreativitas Anda. Silahkan baca pada lensa dibawah ini. Ngeblog jelas memerlukan kemampuan menulis? Saya sertakan juga lensa tentang cara menulis. Dan yang terpenting, blog harus dipromosikan supaya banyak pengunjung. Caranya ada pada link dibawah.

Here's my favorite link:

Download eBook Gratis

Domain dan Hosting, pengertian domain dan hosting serta macam-macam Hosting

Sekedar untuk bacaan selingan...

Saya akan coba menjelaskan kepada anda mengenai hosting dan domain serta macam-macam hosting dan domain.

Domain

Apa itu domain? domain merupakan nama unik/alamat untuk website anda, domain merupakan nama yang diakhiri dengan .com, .net, .org, .biz, .tv dan lain-lain. Jadi apabila seseorang ingin melihat file-file HTML milik saya maka mereka cukup menulis www.dhimasronggobramantyo.com pada browser maka otomatis website saya akan muncul. Karena domain dhimaronggobramantyo.com telah menjadi milik saya. Anda pun dapat membeli sendiri domain untuk anda, tinggal pilih nama yang bagus dan anda akan memiliki domain anda sendiri. Untuk domain biayanya biasanya pertahun, dan setelah anda memiliki domain maka domain tersebut tidak bisa dimiliki oleh orang lain kecuali anda tidak lagi membayarnya. Jika anda memiliki domain dhimasronggobramantyo.com maka URL(Uniform Resource Locator) anda adalah http://www.dhimasronggobramantyo.com. Dimana saya bisa membeli domain? tenang saja nanti akan saya jelaskan.

Apabila anda telah membeli domain dan masa berlaku domain anda akan habis, segeralah diperpanjang, apabila anda telat 1 hari saja memperpanjangnya, saya berani jamin anda akan kesulitan untuk memperoleh domain anda tersebut

Memilih Domain

Nama domain dhimasronggobramantyo.com merupakan contoh nama domain yang buruk, karena selain panjang nama domain tersebut sulit diingat.

Kebanyakan nama domain yang ada saat ini telah dimiliki orang, jadi anda benar-benar harus memilih nama domain yang unik. Tetapi dalam memilih nama domain anda harus memperhatikan bahwa nama domain anda kalau bisa sesingkat mungkin untuk mengecilkan kemungkinan seseorang salah mengetik domain anda (jangan seperti dhimasronggobramantyo.com yang nama domainnya sangat panjang dan sulit diingat). Jangan lupa domain anda sebaiknya memiliki arti dan gampang diingat, jangan sekali-kalai membeli domain dengan penggabungan angka dan huruf karena akan susah diingat. Domain dengan nama l4k1l4k1.com akan susah diingat. Pilihlah juga domain yang mudah diucapkan, jadi apabila ada ibu-ibu yang sedang bergosip tentang website anda mereka dapat mengucapkan domain anda dengan benar.

Subdomain

Subdomain sebenarnya alamat domain yang masih menjadi bagian dari domain anda, tetapi subdomain dapat anda arahkan ke file HTML yang berbeda dari domain utama anda. Contoh subdomain misalnya http://blog.dhimasronggobramantyo.com yang berarti subdomain blog pada domain dhimasronggobramantyo.com anda dapat memasang subdomain melalui tempat anda membeli domain.

Hosting

Oke, sekarang apabila seseorang mengklik domain anda kemudian bagaimana caranya agar dokumen HTML yang ada pada komputer anda bisa ditampilkan? Dokumen-dokumen HTML pada komputer anda harus disimpan ditempat lain, jangan di komputer anda. Anda harus menyewa tempat diperusahaan Hosting untuk menyimpan dokumen anda. Jadi hosting merupakan tempat untuk menyimpan dokumen HTML anda. Biasanya perusahaan yang menjual hosting juga menjual domain jadi anda membeli domain sekaligus menyewa hosting untuk menyimpan file HTML anda. Pembayaran hosting biasanya bulanan.

Dalam memilih hosting ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

  1. Kapasitas: Anda perlu memperhatikan bearapa kapasitas yang dibutuhkan, apakah 25MB, 50MB atau 1GB. Anda harus memilih dengan cermat sesuai kebutuhan karena tentu saja semakin besar kapasitas biayanya semakin mahal.
  2. Teknologi yang digunakan: Apakah servernya Linux atau Windows, dan jika anda membuat file PHP apakah hostingnya mendukung file PHP? Demikian juga apabila anda membuat web menggunakan ASP, JSP, Perl, Python, dan Ruby apakah hostingnya mendukung? Karena itu anda harus teliti sebelum membeli, tanyakan langsung pada perusahaan hosting yang ingin anda beli. Jangan sampai anda membuat website dengan PHP tetapi anda membeli hosting yang tidak mendukung PHP.
  3. Suppot: Periksa apakah perusahaan hosting yang ingin anda beli memiliki layanan support yang baik selama 24jam, jadi apabila tengah malam tiba-tiba anda mendapat masalah dengan website anda maka anda dapat menanyakan langsung kepada perusahaan hosting anda.
  4. Database: Apabila anda membuat website dinamis, pastikan anda memeriksa apakah mereka menyediakan database. Periksa juga berapa jumlah database yang disediakan dan apa saja apakah MySQL, PostgreSQL, Access dll.
  5. Backup: Apakah hosting anda membackup data anda setiap hari. Ini penting karena ada banyak hosting kurang ajar yang tidak melakukan back up dan apabila data anda tiba-tiba hilang mereka tidak mau tahu (saya pernah mengalaminya).
  6. Bandwith: Anda harus memeriksa kapasitas bandwith yang disediakan. Bandwith merupakan besarnya data transfer dalam sebulan. Kira-kira begini maksudnya. Apabila sebuah perusahaan hosting menyediakan bandwith 1GB sebulan. Maka apabila anda memiliki sebuah file HTML dengan ukuran 20kb (sudah termasuk images) dan pengunjung website anda perhari sekitar 100 orang, maka anda menghabiskan bandwith perhari: 20kb x 100orang = 2000kb =2MB. Perbulan: 2MB x 31 = 62MB, apabila anda memiliki 10 halaman maka: 62MB x 10 = 620MB. Jadi perhatikan bandwith yang disediakan dengan ukuran file HTML anda, apabila pengunjung website anda semakin banyak tentu saja bandwithnya juga akan semakin besar. Kebanyakan hosting Indonesia menyediakan bandwith yang kecil, hosting luar negeri menyediakan bandwith yang lebih besar dan murah.

Tipe-tipe Hosting

Hosting ada bermacam-macam, yang peling banyak digunakan adalah virtual (shared) hosting. Dimana didalam satu server terdapat banyak hosting (salah satunya milik anda) dan terdapat banyak domain. Biasanya hosting yang satu ini yang paling banyak digunakan, biayanya juga lebih murah. Free Hosting, nah kalau yang ini merupakan hosting gratisan, anda tidak perlu membayar apa-apa tetapi biasanya akan banyak iklan yang muncul pada website anda dan anda tidak bisa memiliki domain sendiri. Dedicated Hosting, nah yang ini merupakan solusi yang paling mahal. Karena anda memiliki server sendiri dan dalam satu server tersebut hanya ada satu hosting dan domain milik anda. Anda memerlukan tenaga ahli untuk merawatnya. Collocated Hosting, yang satu ini juga solusi yang mahal, sama seperti memiliki server sendiri dikantor / rumah anda, tetapi pada Collocated Hosting servernya terletak diperusahaan hosting dan mereka yang merawatnya.

Karena anda sudah mengerti anda dapat memilih hosting dengan bijaksana.

Perusahaan penjual hosting

Ada banyak sekali perusahaan yang menjual hosting dan domain. Untuk Indonesia berdasarkan jumlah pengguna paling banyak dipegang oleh masterwebnet, urutan kedua dipegang oleh idwebhost yang terkenal karena harganya yang murah dan urutan ketiga dipegang oleh Singcat yang merupakan perusahaan penjual hosting pertama di Indonesia. Terserah anda ingin memilih yang mana, tetapi ingat perhatikan kebutuhan anda.

Anda telah mengerti mengenai domain dan hosting sekarang anda siap untuk mengonlinekan website anda.

Memahami Daktilitas Material

Kita sering mendengar istilah daktilitas, tapi mungkin agak-agak kurang paham apa maknanya. Saya sendiri sebenarnya sedikit “alergi” jika mendengar atau membaca istilah-istilah “asing”, apalagi kalau yang dibaca adalah artikel ilmiah, ditambah lagi jika artikelnya dalam bahasa Inggris. Otak saya akan bekerja 3 kali lebih keras, hehe.

Daktilitas berlawanan dengan kegetasan. Waduh, istilah apa pula tuh? Daktilitas adalah kata benda, kata sifatnya adalah daktail. Sementara lawannya adalah getas (kata sifat) istilah “Londo”-nya brittle, sehingga kata bendanya adalah kegetasan. (kok jadi belajar Bahasa Indonesia ya?)

Anyway, kalau getas jujur saja bagi saya pribadi lebih gampang dipahami. Karena kalau mendengar kata getas saya langsung ingat dengan KERUPUK. Tapi kalau mendengar kata daktail, saya tidak bisa menemukan makanan yang sifatnya daktail (permen karet mungkin iya, tapi saya tidak doyan permen karet), makanya lebih susah memahami daktail daripada getas. :D

Kembali ke topik. Tiap material, khususnya material bangunan setidaknya punya karakteristik yang berbeda jika diberi gaya (beban). Ada yang kuat jika ditekan tapi hancur jika ditarik (misalnya beton). Ada yang kuat jika ditarik, tapi tidak ada apa-apanya jika ditekan (misalnya kabel, rantai, tali, dll), ada juga yang kuat jika ditarik dan ditekan (misalnya profil baja struktural). Dan.. tentu saja ada yang tidak kuat jika ditarik maupun ditekan, misalnya kerupuk.

ELASTIS dan PLASTIS
Konsep ini mutlak harus dipahami dulu. Karena kami bukan ahlinya, maka penjelasan di sini juga diusahakan dalam bahasa “bukan ahlinya”.

Misalnya ada sebuah benda (material), jika diberi gaya (ditarik, ditekan, atau dilenturkan), benda tersebut memanjang, memendek, atau bengkok (berdeformasi). Kemudian gaya tersebut dihilangkan, dan benda tersebut kembali persis ke bentuk dan ukuran semula. Kondisi ini dinamakan kondisi ELASTIS.

Tapi, ada suatu kondisi jika gaya tersebut ditambah besarnya, benda tersebut sudah tidak bisa kembali ke bentuk semula. Benda itu sudah dalam kondisi PLASTIS atau INELASTIS.

Dalam kondisi elastis, besarnya gaya berbanding lurus dengan besarnya deformasi. Misalnya kita ambil gaya tarik versus penambahan panjang. Semakin bsar gaya tariknya, semakin besar pula penambahan panjangnya. Dalam pembahasan biasanya digunakan tegangan untuk mewakili gaya (σ = F/A), dan regangan untuk mewakili penambahan panjang (ε = ΔL/L)

Titik waktu pertama kali material tersebut memasuki kondisi plastis disebut Titik Leleh (Yield Stress). Pada kondisi plastis, hubungan tegangan regangan sudah menyimpang jauh dari linear. Diberi tambahan gaya sedikit saja, deformasinya bisa bertambah berlipat-lipat kali dari deformasi elastis.

Jika gaya tersebut ditambah, maka material tersebut bisa putus. Titik ini disebut titik putus, atau titik fraktur (Ultimate Stress).

Daktilitas adalah kemampuan material mengembangkan regangannya dari pertama kali leleh hingga akhirnya putus. Atau, daktilitas bisa juga kita artikan seberapa plastis material tersebut. Semakin panjang “ekor plastis”nya, semakin daktail material tersebut.

Kebalikan dengan daktail, material yang GETAS tidak memiliki “ekor plastis” yang panjang. Malah ada yang sama sekali tidak memiliki “ekor plastis”. Artinya, titik lelehnya sama dengan titik putusnya. Begitu dia leleh saat itu juga dia putus.

MODULUS ELASTISITAS
Modulus Elastisitas biasa disebut juga Modulus Young. Walaupun sebenarnya Modulus Young adalah bagian dari Modulus Elastisitas (sumber: wikipedia).

Modulus Elastisitas (nggak usah diturunkan ya persamaannya), dirumuskan sebagai:
E = \frac{\sigma}{\epsilon}
\sigma  adalah regangan, dan \epsilon  adalah regangan.
Pada grafik hubungan tegangan-regangan, kemiringan kurva elastis menunjukkan besarnya Modulus Elastisitas.

Semakin tegak kurva elastisnya, maka semakin besar nilai E-nya. Sebaliknya semakin landai kurvanya, semakin kecil nilai E-nya.

BAJA
Di antara tiga material utama konstruksi (baja, beton, kayu), baja adalah material yang paling daktail. Tegangan lelehnya tinggi, regangan maksimumnya besar. Modulus Elastisitasnya juga tinggi.

BETON
Beton kebalikan dengan baja. Beton justru sangat tidak daktail. Beton malah sangat getas ketika mengalami tegangan tarik. Sedangkan ketika mengalami tekan, perilaku elastisnya hanya terlihat sekitar 0 – 30% dari kuat tekan beton. Setelah itu tidak elastis lagi. Hal ini konon diakibatkan karena munculnya retak-retak pada saat tegangan sudah mulai tinggi.

KARET
Karet adalah contoh material yang sangat fleksibel (modulus Elastisitas kecil) tapi juga getas. Artinya, begitu mencapai titik leleh seketika itu juga karet itu putus.

Regangan karet bisa mencapai lebih dari 100%, artinya karet dapat memanjang 2 kali (bahkan lebih) dari panjang semula.
Regangan beton (tekan) paling maksimal sekitar 0.3-0.4 persen.
Regangan leleh baja sekitar 0.2 persen, dan regangan putusnya mencapai 15%. (so, kalau anda mau menarik sebuah tulangan baja hingga putus, paling tidak anda harus bisa menarik tulangan tersebut menjadi 15% lebih panjang terlebih dahulu baru kemudian baja itu akan putus)

Kalo digambarkan ketiganya kurang lebih perbandingannya seperti gambar berikut.

KERUPUK
Kebetulan belum ada laboratorium yang mengadakan penelitian tentang hubungan tegangan-regangan dari kerupuk. Mungkin anda berminat?

Dari pembahasan ini akan muncul istilah-istilah lain seperti:

1. Sendi Plastis.
Sendi plastis adalah kondisi ujung-ujung elemen struktur yang semula kaku (rigid) atau terjepit sempurna, kemudian menjadi sendi (pinned) karena material penyusunnya (dalam hal ini baja) telah mengalami kondisi plastis.

Misalnya sambungan balok ke kolom pada awalnya didesain kaku (rigid), namun karena momen tumpuan sangatt besar mengakibatkan semua tulang tarik pada balok mengalami leleh. Jika sudah leleh, tentu sudah tidak elastis lagi.
Gaya gempa yang arahnya bolak balik menyebabkan sisi atas dan sisi bawah balok secara bergantian mengalami tekanan tarik dan tekan yang besar, bahkan dapat membuat beton menjadi retak atau hancur.
Dalam kondisi seperti ini, kekuatan ujung balok bergantung kepada tulangan. Deformasinya (dalam hal ini putaran sudut) menjadi besar, dan ujung balok tidak rigid lagi, alias sudah seperi sendi.

2. Daktilitas Penampang.
Daktilitas penampang adalah kemampuan penampang untuk mengembangkan deformasinya setelah mengalami leleh pertama kali.

Atau bisa disebut juga seberapa lama suatu elemen struktur bisa bertahan dengan kondisi sendi plastis di ujung-ujungnya.

3.Daktilitas Struktur
Daktilitas secara keseluruhan. Khususnya dalam memikul beban lateral (gempa).

Tiga hal ini insya Allah akan dibahas di lain kesempatan. Semoga bermanfaat.[]




Sumber : http://duniatekniksipil.web.id

Konstruksi

Tunggu sebentar ...Jika file belum muncul klik sini






JIKA ANDA INGIN MENDAPATKAN ARTIKEL TERBARU LEWAT EMAIL:
KLIK DISINI:::BERLANGGANAN ARTIKEL TEKNIK SIPIL by Email

Sumber : http://www-tekniksipil.blogspot.com

Dasar-Dasar Beton (4) Komposisi dan Pencampuran Beton

adukan beton

Adukan Beton direncanakan sedemikian rupa sehingga beton yang dihasilkan dapat dengan mudah dikerjakan dengan biaya yang serendah mungkin tentu saja.
Beton harus mempunyai workabilitas yang tinggi, memiliki sifat kohesi yang tinggi saat dalam kondisi plastis (belum mengeras), sehingga beton yang dihasilkan cukup kuat dan tahan lama.
Adukan (campuran) beton harus mempertimbangkan lingkungan di mana beton tersebut akan berdiri, misalnya di lingkungan tepi laut, atau beban-beban yang berat, atau kondisi cuaca yang ekstrim.

PROPORSIONAL
Reminder: Beton adalah campuran antara semen, agregat kasar dan halus, air, dan zat aditif.

Komposisi yang berbeda-beda di antara bahan baku beton mempengaruhi sifat beton yang dihasilkan pada akhirnya. Pembagian ini biasanya diukur dalam satuan berat. Pengukuran berdasarkan volume juga sebenarnya bisa, dan lebih banyak dilakukan pada konstruksi skala kecil, misalnya rumah tinggal.

SEMEN
Jika kadar semen dinaikkan, maka kekuatan dan durabilitas beton juga akan meningkat. Semen (bersama dengan air) akan membentuk pasta yang akan mengikat agregat mulai dari yang paling besar (kasar) sampai yang paling halus.

AIR
Sebaliknya, penambahan air justru akan mengurangi kekuatan beton. Air cukup digunakan untuk melarutkan semen. Air juga yang membuat adukan menjadi kohesif, dan mudah dikerjakan (workable).

RASIO AIR-SEMEN
Biasa disebut dengan w/c ratio alias water to cement ratio. Jika w/c ratio semakin besar, kekuatan dan daya tahan beton menjadi berkurang. Pada lingkungan tertentu, rasio air-semen ini dibatasi maksimal 0.40-0.50 tergantung sifat korosif atau kadar sulfat yang ada di lingkungan tersebut.

grafik

AGREGAT
agregat halus kebanyakan
Jika agregat halus terlalu banyak, maka adukannya akan terlihat “sticky“, encer, “lunak”, seperti tidak punya kekuatan. Dan setelah pemadatan, bagian atas adukan akan cenderung “kosong” alias tidak ada agregat.

agregat kasar kebanyakan
Sebaliknya, jika agregat kasar terlalu banyak, adukannya akan terlihat kasar, berbatu, kelihatan getas (rapuh). Agregat ini akan muncul di permukaan setelah dipadatkan.

PENCAMPURAN
Beton harus dicampur dan diaduk dengan baik sehingga sement, air, agregat, dan zat tambahan bisa tersebar merata di dalam adukan.

Beton biasanya dicampur dengan menggunakan mesin. Ada yang dicampur di lapangan (site) ada juga yang sudah dicampur sebelum dibawa ke lapangan, atau istilahnya ready-mix.

Untuk beton ready-mix, takarannya sudah diukur di batch plant, kemudian dicampur dan dimasukkan ke dalam truk. Selama perjalanan drum beton tersebut terus diputar agar beton tidak mengalami setting di dalam drum. Kan aneh kalau misalnya kena macet trus betonnya sudah mengeras di dalam drum. Kadang, di dalam perjalanan, bisa jadi karena lama di jalan, cuaca panas, atau kelamaan diputar, temperatur di dalam drum meningkat sehingga air menguap. Kondisi ini kadang “diakali” dengan memasukkan bongkahan es balok yang besar ke dalam drum, sehingga kadar air bisa tetap dipertahankan. Hmm.. kalo ditambah sedotan, drum truk itu bisa kita beri label “Jus Beton Segar”.. :D

Sementara beton yang dicampur dilapangan biasanya menggunakan mesin yang dinamakan MOLEN (mirip-mirip nama sejenis gorengan pisang). Sewaktu mencampur di lapangan, agregat terlebih dahulu dimasukkan ke dalam tong (molen), kemudian diikuti oleh pasir dan terakhir semen. Semuanya dalam takaran tertentu sesuai dengan mutu beton yang diinginkan.
molen beton

Ada kata pepatah: Jangan menggunakan sekop untuk menakar adukan beton untuk molen! (Padahal ini yang sering dilakukan) :D
Ukuran takaran biasanya dinyatakan dalam satuan berat, sementara sekop tidak bisa mengukur berat. Jangan sampai rasio adukan 1:2:3 diartikan sebagai 1 sekop semen, 2 sekop pasir dan 3 sekop kerikil (agregat). Tentu saja hasil (mutu) yang diperoleh akan berbeda. Kecuali kalau ada sekop canggih yang bisa sekaligus mengukur berat muatannya. :) (hmm..)

pencampuran beton

Ketika semua bahan (kecuali air) sudah masuk, moleh diputar sehingga semua bahan tercampur. Katanya sih, kalau sudah tidak ada pasir yang terlihat secara kasat mata, berarti adukannya itu sudah merata. Saat itulah dilakukan penambahan air sedikit demi sedikit.

Molen punya kapasitas (volume). Mencampur terlalu penuh juga tidak efektif karena proses pencampurannya akan memakan waktu yang lebih lama. Sebaiknya molen diisi secukupnya dulu, kemudian jika sudah jadi, seluruh isi molen dituang ke wadah sementara sebelum diangkut atau dicor ke bekisting. Sewaktu adukan beton diangkut (dicor), molen bisa bekerja lagi untuk membuat adukan berikutnya. Begitu adukan pertama sudah dituang semua, molen pun sudah selesai membuat adukan kedua, jadi tidak ada delay ketika molen bekerja.

Nah, untuk skala yang sangat kecil, beton boleh dicampur dengan menggunakan sekop. Harus dilakukan di tempat yang datar dan bersih (maksudnya bebas dari ranting, daun, sampah, dan material pengganggu lainnya). Kerikil, pasir, dan semen diaduk/dicampur dulu, kemudian dibuat seperti gundukan, dan di puncaknya digali dibuat seperti danau untuk menampung air. Jika adukan dicampur di wadah yang sisi-sisinya tertutup sehingga air bisa dibendung, nggak usah repot-repot bikin gundukan, langsung saja tuang air ke wadah tersebut. :)

Sebagai penutup, kami akan berikan tabel komposisi berat semen, pasir, dan kerikil, serta volume air yang dibutuhkan untuk membuat 1 m3 beton dengan mutu tertentu.

Mutu Beton Semen (kg) Pasir (kg) Kerikil (kg) Air (liter) w/c ratio
7.4 MPa (K 100) 247 869 999 215 0.87
9.8 MPa (K 125) 276 828 1012 215 0.78
12.2 MPa (K 150) 299 799 1017 215 0.72
14.5 MPa (K 175) 326 760 1029 215 0.66
16.9 MPa (K 200) 352 731 1031 215 0.61
19.3 MPa (K 225) 371 698 1047 215 0.58
21.7 MPa (K 250) 384 692 1039 215 0.56
24.0 MPa (K 275) 406 684 1026 215 0.53
26.4 MPa (K 300) 413 681 1021 215 0.52
28.8 MPa (K 325) 439 670 1006 215 0.49
31.2 MPa (K 350) 448 667 1000 215 0.48

Referensi tabel :
SNI DT – 91- 0008 – 2007 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton, oleh Dept Pekerjaan Umum.

Semoga Bermanfaat.
…bersambung..[]


Sumber : www.duniatekniksipil.web.id

CheatSheet Struktur Beton

Cheatsheet adalah lembaran contekan. Anak-anak sekolah, pelajar, dan mahasiswa tentu sudah familiar dengan benda yang satu ini. Benda ini sangat membantu ketika ujian. Tapi… hanya sekedar membantu memperoleh nilai, atau paling banter hanya membantu untuk memperoleh kelulusan. Kalau memang ada pelajar yang memperoleh nilai bagus dengan bantuan cheatsheet, maka dia adalah pelajar yang berbakat. Berbakat untuk melakukan kecurangan-kecurangan lain di masa depan. Hehehe..

Saya sendiri tidak ingat apakah pernah menggunakan cheatsheet sewaktu ujian. Yang saya ingat adalah saya pernah menggunakan buku sebagai contekan, bukan lagi lembaran curang. :) Saat ini, yang namanya ujian sudah tidak seperti dulu lagi. Jika semasa studi, ujian diberikan dalam waktu tertentu, kalau sekarang ujian selalu muncul kapan saja dan di mana saja. Misalnya ujian ketika dimintai “tolong” oleh orang lain untuk melakukan desain struktur gedung tertentu. Kadang ujiannya sangat mudah, kadang juga sangat sulit, sampai harus buka literatur dan referensi sana-sini.

Pembuatan cheatsheet dalam bidang sipil (struktur) sebenarnya sudah sangat sering dilakukan oleh para insinyur. coba lihat di sekeliling meja kerja, buku agenda, buku kerja, atau apapun di sekitar lingkungan kerja, setidaknya ada beberapa lembar catatan atau kutipan atau hasil fotokopian informasi penting dan dikumpulkan di dalam satu arsip tertentu. Kadang malah lembaran-lembaran itu ditempel di dinding meja kerja agar mudah dilihat sewaktu-waktu. Ide membuat cheatsheet dalam format yang lebih “compact” muncul ketika saya sedang mencari beberapa referensi di internet tentang summary untuk beberapa bahasa pemrograman khususnya web programming (php, mysql, ajax, dan jquery), dan tidak sengaja saya menemukan banyak sekali cheatsheet yang sangat bermanfaat.
Kalau mau coba, silahkan ketik kata “cheat” pada images.google.com.

Karena benar-benar sangat bermanfaat bagi saya khususnya, saya kepikiran, kenapa tidak membuat cheatsheet sejenis itu untuk keperluan desain struktur. Ternyata tidak gampang membuat cheatsheet untuk struktur. Tapi sebagai permulaan, setidaknya ada yang bisa saya bagikan kepada rekan-rekan para penggemar bidang struktur sipil di sini.

Cheatsheet ini khusus untuk struktur beton bertulang, dan masih dalam tahap pengembangan. Oleh karena itu, kami memberinya nama CheatSheet Struktur Beton v1.0.

Silahkan mendownloadnya di sini.
Atau di sini.
(buka jendela baru)

Isi CheatSheet Struktur Beton v1.0:
- Tabel luas tulangan pelat
- Tabel luas tulangan balok/kolom
- Tabel tulangan geser balok
- Tabel tulangan minimum pelat
- Tabel tulangan minimum dan maksimum balok
- Mutu beton (f’c dan K)
- Summary selimut beton
- Summary desain lentur balok
- Summary desain geser balok

Semoga bermanfaat.
Dan, nantikan cheatsheet berikutnya.[]


Sumber : www.duniatekniksipil.web.id

Dasar-Dasar Beton (3) Sampel Beton Untuk Pengujian

book1_21869_image002

Ada dua pengujian yang utama yang dilakuan terhadap beton, yaitu :

  1. SLUMP Test
    Slump Test bertujuan untuk menunjukkan Workability atau istilah bakunya kelecakan (seberapa lecak/encer/muddy) suatu adukan beton.
    Lihat Bagian 2
  2. COMPRESSION Test atau Tes Uji Tekan
    Tes Uji Tekan ini bertujuan untuk mengetahui berapa kekuatan yang bisa dicapai beton tersebut. Test Uji Tekan ini tentu saja dilakukan pada saat beton sudah mengeras.

Test tersebut harus selalu dilakukan dengan hati-hati. Test yang kurang memperhatikan prosedur yang baik dan benar dapat memberikan hasil yang tidak tepat.

SAMPLING
Langkah pertama adalah mengambil sampel atau contoh dari batch beton, misalnya dari truk beton atau truk ready-mix. Pengambilan sampel ini harus sesegera mungkin dilakukan begitu truk sudah sampai di lokasi proyek. Jadi, sampel diambil di lokasi, bukan di Batching Plant, yaitu tempat dimana truk ready mix mengambil dan mencampur bahan baku beton.

Sampel dapat diambil dalam dua cara:

  1. Untuk persetujuan boleh dipakai atau tidak, sampel diambil setelah 0.2 meter kubik beton sudah dituang (dicor) terlebih dahulu. Jadi, beton dituang dulu sebanyak 0.2 m kubik, kemudian diambil sampel. Jika oke, beton tersebut boleh dipakai. Jika tidak, tentu saja dikembalikan. :D
  2. Untuk pengecekan rutin: sampel diambil dari tiap tiga bagian muatan beton dalam truk.

perlengkapan

SLUMP TEST
Tujuannya adalah memastikan bahwa campuran beton tersebut tidak terlalu encer dan tidak terlalu keras. Slump yang diukur harus berada dalam range atau dalam batas toleransi dari yang ditargetkan.

Peralatan

  • Slump cone standar (diamter atas 100 mm, diameter bawah 200 mm, dan tinggi 300 mm)
  • Sekup kecil
  • Batang besi silinder (panjang 600 mm, diameter 16 mm)
  • Penggaris/mistar/ruler
  • Papan slump (ukuran 500×500 mm)

perlengkapan
Prosedur

  • Bersihkan cone. Basahi permukaannya dengan air, dan tempatkan di papan slump. Papan slump harus bersih, stabil (tidak mudah bergeser),tidak berdebu, dan tidak miring.
  • Ambil sampel beton
  • step a1
    Berdiri pada pijakan (kuping) yang ada pada cone. Isi sepertiga bagian dari cone dengan sampel. Padatkan dengan cara rodding, yaitu menusuk-nusuk beton sebanyak 25 kali. Lakukan dari bagian terluar ke bagian tengah.
  • step a2
    Isi lagi hingga mencapai 2/3 bagian cone. Lakukan rodding 25 kali, tapi hanya sampai ke bagian atas lapisan pertama. Bukan ke dasar cone.
  • step a3
    Isi hingga penuh, lakukan lagi rodding 25 kali hingga ke bagian atas lapisan kedua.
  • step a4
    Ratakan bagian atas beton yang “meluap” dengan menggunakan batang besi. Bersikan papan slump di sekitar cone. Tekan pegangan cone ke bawah, dan lepaskan pijakan.
  • step a5
    Angkat pelan-pelan cone tersebut. Jangan sampai sampel bergerak/bergeser.
  • step a6
    Balikkan cone, tempatkan di samping sampel, dan letakkan batang besi di atas cone yang terbalik tersebut.
  • step a7
    Ukur slump beberapa titik, dan catat rata-ratanya.
  • step a8
    Jika sampelnya gagal atau berada di luar toleransi, maka harus diambil sampel lain, kemudian dilakukan slump test lagi. Jika masih gagal juga, maka beton tersebut boleh ditolak.

UJI KUAT TEKAN

Uji kuat tekan bertujuan untuk mengetahui kuat tekan dari beton yang sudah mengeras. Test ini dilakukan di laboratorium, dan tentu saja bukan di lokasi proyek (off-site). Yang bisa dilakukan di lokasi (site) hanyalah membuat atau mencetak beton silinder untuk diuji. Kan, sampelnya ada di site. Tidak boleh membawa sampel ke laboratorium, kemudian masukkan ke cetakan silinder. Cetakan silinder harus disediakan di lokasi proyek.

Kekuatan beton dapat diukur dalam satuan MPa atau satuan lain misalnya kg/cm2. Kuat tekan ini menunjukkan mutu beton yang diukur pada umur beton 28 hari.

Peralatan Pembuatan Sampel

  • Tabung/silinder cetakan (diameter 100mm x 200mm H, atau diameter 150 mm x 300 mm H)
  • Sekup kecil.
  • Batang besi silinder (diameter 16 mm, panjang 600 mm)
  • Pelat baja sebagai dudukan

book1_21869_image024

Prosedur Pembuatan Sampel Silinder

  • Bersihkan cetakan silinder dan lumuri permukaan dalamnya dengan form oil, agar adukan beton tidak menempel di permukaan metal dari cetakan tersebut.
  • Ambil sampel adukan beton.
  • step b1
    Isi 1/2 dari isi cetakan dengan sampel dan lakukan pemadatan dengan cara rodding sebanyak 25 kali. Pemadatan juga dapat dilakukan di atas meja getar.
  • step b2
    Isi lagi cetakan silinder hingga sampel beton sedikit meluap. Lakukan rodding 25 kali sampai ke atas lapisan pertama.
  • step b3
    Ratakan beton yang meluap, dan bersihkan tumpahan-tumpahan beton yang menempel di sekitar cetakan.
  • step b4
    Beri label. Letakkan di tempat yang teduh dan kering dan biarkan beton setting sekurang-kurangnya selama 24 jam.
  • step b5
    Buka cetakan dan bawa beton silinder ke laboratorium untuk dilakukan uji kuat tekan.

Untuk detail Uji Tekan, sambil menunggu.. saya hubungi laboratorium dulu kalau begitu.

(bersambung…)

Semoga bermanfaat.[]


Sumber : www.duniatekniksipil.web.id

Top Posting